Jumat, 29 Januari 2010

Senam Otak Bayi( 2 )

Sejak berusia 3 bulan, bayi sudah bisa diajak senam otak. Di saat ini, otot –otot tubuhnya sudah semakin kuat untuk melakukan gerakan-gerakan senam. Manfaat brain gym untuk anak 0-12 bulan diantaranya :

  • Akan memiliki kemampuan otak yang optimal.
  • Akan memiliki kepribadian yang baik dan relaks sehingga hidupnya cenderung terhindar dari stress.
  • Di masa sekolah mereka akan cepat menyerap berbagai pelajaran dengan baik. Anakpun akan mudah berkonsentrasi, punya daya ingat tinggi dan tak mengalami kesulitan belajar.
  • Kelak, anak tumbuh penuh percaya diri dan terhindar dari berbagai masalah seperti disleksia, dispraksia dan sebagainya. Intinya anak akan tumbuh menjadi sosok yang terampil, cerdas dan terarah dengan baik.
Catatan :

Senam otak hendaknya dilakukan dalam suasana yang gembira dan menyenangkan. Jika memungkinkan, iringi dengan lagu-lagu klasik yang kalem atau lagu berirama lembut. Waktu yang dibutuhkan sekitar 5 menit dengan frekwensi 3 kali setiap hari. Karena senam otak untuk bayi bertujuan memberikan sentuhan yang bermanfaat (bukan bertujuan memaksimalkan gerakan seperti di usia-usia selanjutnya) maka disarankan saat melakukannya bayi dalam keadaan tanpa busana ( hanya menggunakan popok saja).

SENTUHAN DAN GERAKAN

1.Sentuhan pada dahi. Lakukan sentuhan dan elusan lembut dengan jari jemari di dahi bayi (di atas kedua matanya0 Usap kea rah kiri-kanan dan sebaliknya. Sentuhan ini dapat mengalirkan darah dari hipotalamus (bagian otak yang berfungsi sebagai pusat integrasi), menuju otak bagian depan. Tujuannya :
• membuat bayi tenang dan tidak takut ataupun tegang.
• Mengaktifkan otak depan sehingga kemampuan berfikir logis dan kreatif meningkat.

2. Sentuhan pada pipi. Lakukan sentuhan dan elusan lembut di pipi kiri dan kanan secara bergantian. Tepatnya disekitar wilayah geraham atas dan bawah. Otot di dekat geraham atas berfungsi membuka mulut/menguap. Sedangkan otot di dekat geraham bawah berfungsi menutup mulut. Tujuan :
  • Saat menguap terjadi refleks pernafasan sehingga meningkatkan oksigen ke otak.
  • Elusan di sekitar persendian rahang akan melemaskan otot-otot di bagian pipi dan membantu menyeimbangkan tulang tengkorak serta menghilangkan ketegangan di bagian kepala dan rahang.
  • Mengaktifkan otot untuk bersuara dan mengunyah.
  • mengasah kemampuan penglihatan, perhatian dan konsentrasi.
3. Sentuhan pada telinga. Lakukan sentuhan dan usapan lembut di bagian pinggir daun telinga kiri dan kanan secara bergantian. Di bagian ini terdapat banyak saraf yang halus. Gunakan ibu jari dan telunjuk untuk melakukan usapan mulai ujung atas daun telinga, turun sepanjang lengkungan telinga dan berakhir di bagian cuping telinga. Lalu, lakukan pula dari bawah (cuping telinga).
Tujuan :
  • Mengasah sensitifitas telinga untuk mendengar sehingga kemampuan pendengarannya makin tajam.
  • Mengasah kemampuan/ketrampilan bicara dan mengeja.
  • Meningkatkan daya konsentrasi dan daya tangkap.
  • Menghilangkan stress penglihatan dan ketegangan pada tulang kepala
  • Mengaktifkan formation reticularis, yaitu kemampuan menyaring suara yang mengganggu.
4. Sentuhan pada lekukan di belakang telinga.
Lakukan sentuhan dan elusan yang lembut pada bagian belakang telinga kiri dan kanan secara bergantian. Tepatnya di lekukan yang terdapat di batas rambut antara tengkorak dan tengkuk. Tujuan :
  • Mengasah keseimbangan tubuh.
  • Memfungsikan secara optimal jaringan saraf antara otak dan tubuh.
  • Memulihkan otot tengkuk yang lemah dan tegang.
  • Meningkatkan kemampuan konsentrasi, perhatian dan focus penglihatan.
  • Gerakan rahang dan tengkorak jadi relaks.
5. Sentuha pada bahu.
Lakukan sentuhan dan elusan lembut di bagian otot bahu kiri dan kanan secara bergantian. Gerakkan juga kepala secara perlahan-lahan ke kiri dan kanan dengan posisi dagu tetap. Tujuan :
Otot leher, tengkuk dan bahu relaks serta tidak kaku.
  • Mengasah keseimbangan otot leher dan otot tengkuk, rahang dan bahu.
  • Menghindari kebiasaan memiringkan kepala.
  • Mengasah kemampuan gerakan kepala kekiri dan ke kanan.
  • Mengasah pendengaran dan penglihatan.
  • Mengurangi kebiasaan juling dan membelalakkan mata.
  • Meningkatkan focus perhatian, konsentrasi dan daya ingat.
6. Sentuhan pada dada dan pusar.
Lakukan sentuhan dan elusan lembut di bagian dada dengan salah satu tangan, tepatnya di bagian sisi kiri dan kanan tulang tengah (sternum). Sedangkan salah satu tangan lainnya mengelus pusar. Tujuan :
  • Meningkatkan/menstimulasi aliran darah yang menghantarkan oksigen ke otak.
  • Mengasah koordinasi dan keseimbangan tubuh bagian kiri dan kanan.
7. Gerakan mengaktifkan tangan.
Pandulah salah satu tangan bayi untuk direntangkan lurus ke atas agar sekat rongga dada terbuka lebih lebar. Lakukan secara bergantian dengan tangan yang satunya lagi. Kemudian, rentangkan tangan dengan arah berbeda yaitu lurus ke depan. Selanjutnya, tangan diluruskan disisi pinggul. Tujuan :
  • Memperkuat otot-otot dada dan bahu.
  • Mengaktifkan otot-otot untuk gerakan motorik kasar dan halus.
  • Untuk relaksasi dan melancarkan pernafasan.
  • Melatih koordinasi mata dan tangan.
8. Gerakan angka 8 tidur.
Posisi bayi terlentang. Badan diluruskan. Tuntun tangannya dan gerakkan kea rah kiri dan kanan membentuk angka 8. Lakukan secara bertahap dan bergantian tangan kiri dan kanan sebanyak 3-4 kali. Tujuan :
  • Meningkatkan koordinasi otot mata dan mengaktifkan gerakan mata kanan dan kiri.
  • Meningkatkan kemampuan melihat lebih jauh ke sisi kiri atau kanan.
  • Mengurangi ketegangan mata.
  • Pengenalan symbol dan pengenalan perbedaan sisi kiri dan kanan.
  • Mengasah daya konsentrasi, perhatian, koordinasi dan keseimbangan.
9. Gerakan menyilang.
Lakukan gerakan anggota badan secara menyilang. Tangan kanan digerakkan bersamaan dengan kaki kiri. Atau sebaliknya, tangan kiri digerakkan bersamaan dengan kaki kanan. Gerakan dilakukan ke depan dan usahakan melewati garis tengah badan. Lakukan secara perlahan jangan dipaksa. Supaya suasananya relaks, iringi dengan alunan musik klasik atau nyanyian yang lembut. Tujuan :
  • Mengaktifkan hubungan kedua sisi otak, indra perabaan, pendengaran, penglihatan dan konsentrasi.
  • Mengaktifkan gerakan mata dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
  • Meningkatkan koordinasi organ tubuh bagian kiri dan kanan.

AWALI DENGAN PACE

Gerakan-gerakanbrain gym didasarkan rumusan gerakan yang berstandar international. Sebelum memulai pada menu gerakan ini, anak disarankan untuk melakukan gerakan PACE (Positive Active Clear and Energizer) terlebih dulu. Gerakannya dimulai dari urutan terakhir dulu yaitu:
1. Energizer (Pengisi Energi)
Posisi duduk atau berdiri dan anak minum air sebanyak ¾ ukuran gelas plastik. Manfaat air disini antara lain :
a. Darah lebih banyak menerima zat asam yang diperlukan untuk belajar.
b. Air melepaskan protein yang diperlukan untuk belajar sesuatu yang baru.
c. Air melarutkan garam yang mengoptimalkan fungsi energi listrk di badan untuk membawa informasi ke otak.
d. Air mengaktifkan system limfa yaitu system air yang paling besar di badan. Limfa mengangkut zat-zat gizi, hormone, dan juga berfungsi sebagai saluran pembuangan.
2. Clear (Jelas) dengan memijat saklar otak (brain button).
Pijat dengan tangan kanan pada bagian sisi kiri dan kanan tulang dada tengah, tepatnya di kedua lekukan selangka (clavikula). Tangan kiri satunya menggosok daerah pusar. Manfaat : untuk koordinasi kedua belahan otak, meningkatkan kelancaran aliran darah ke otak, meningkatkan keseimbangan badan dan meningkatkan kerja sama kedua mata serta dapat mengurang juling. Air dan gerakan saklar otak membantu kesiapan tubuh dan otak sebelum melakukan gerakan silang.
3.Aktif: dengan gerakan silang (Cross Crawl)
Sentuhkanlah tiap tangan ke lutut yang berlawanan secara bergantian. Gerakkan tangan kananmenyentuh lutut kaki kiri. Kemudian tangan kiri menyentuh lutut kanan. Untuk memeksimalkan kemampuan pemahaman anak batita bisa dengan menempelkan bulatan warna. Pada telapak tangan kanan ditempelkan bulatan warna kuning begitupun lutut kirinya. Sebaliknya pada telapak tangan kiri dan lutut kanan ditempelkan bulatan merah. Ketika anak diminta melakukan gerakan silang bisa dengan mengatakan” Coba warna kuning disentuhkan dengan warna kuning.”
Manfaat : meningkatkan kesadaran keberadaan tubuh, menghilangkan stress (pikiran jadi jernih) dya ingat dan pikir meningkat, merangsang kelancaran cairan otak, meningkatkan koordinasi tubuh, mempermudah belajar, menyeimbangkan emosi, memperlancar peredaran limfa, mengatur tekanan darah, meningkatkan penglihatan, melancarkan pencernaan, meningkatkan energi tubuh, meningkatkan skor IQ, menghilangkan kekakuan, meningkatkan kesadaran akan kesehatan dan membangkitkan rasa gembira.
4.Positive : gerakan hook Ups (kait relaks).
Ada dua cara. Pertama, posisi kaki kiri di atas kaki kanan (bersilang). Tangan kiri diatas tangan kanan dengan posisi jempol ke bawah dan jari-jari kedua tangan saling menggenggam. Tarik kedua tangan kea rah pusat dan kedepan dada. Cara kedua: kedua kaki membuka sementara ujung-ujung jari kedua tangan saling bersentuhan lalu secara perlahan arahkan ke dada atau ke pangkuan bisa dipilih salah satu cara atau bisa juga keduanya digunakan. Manfaat : pemusatan secara emosional(mengurangi kepekaan yang berlebihan), lebih relaks, perhatian seksama, keseimbangan jasmani dan koordinasi,lebih percaya diri dan pernapasan lebih baik.
Catatan:
Gerakan PACE memang sebaiknya dilakukan sebelum menu gerakan inti brain gym, namun untuk beberapa kasus insidental yang membutuhkan waktu cepat- saat kita ingin menyegarkan konsentrasi anak yang lelah belajar, umpamanya- gerakan ini bisa diabaikan.

BATITA (1-3 TAHUN)

Gerakan senam otak pada batita difokuskan untuk meningkatkan ketrampilan motorik kasar dan kematangan bicaranya. Gerakan brain gym yang dilakukan anak batita tentu tak bisa diharapkan sempurna secarakualitas. Ada kalanya ia akan berlari kesana kemari, atau melakukan aktifitas lain saat bersenam otak. Pada intinya ia tidak bisa dituntut untuk berkonsentrasi penuh. Ini tak masalah kok. Utamakan agar anak merasa senang dan lakukan sambil bermain. Orang tua perlu melakukan variasi dalam gerakan brain gym sehingga dapat membuat anak tertarik melakukannya.

Gerakan Untuk Kemampuan Motorik Batita (1-2 Tahun)

1. Energizer (Mengisi Energi).
Posisi duduk, kedua lengan diatas meja. Tarik nafas, tengadahkan kepala denga dahi menghadap keatas, lekukkan punggung atas ke arah depan. Keluarkan nafas dan tundukkan kepala kea rah dada. Lakukan gerakan ini 3 kali. Manfaat :
Mendengar dengan pemahaman, kemampuan bicara , mengendalikan motorik halus denga koordinasi mata dan tangan, perbaiki sikap tubuh, meningkatkan konsentrasi dan perhatian serta perbaik pernafasan.
2. Space buttons ( Tombol Angkasa).
Letakkan kedua jari tangan (telunjuk dan jari tengah) pada bibir di garis tengah depan. Tangan yang satu memegang garis tengah belakang pada tulang ekor atau lebih ke atas. Tarik nafas. Tombol angkasa ini perlu disentuh setidaknya 30 detik. Lakukan gerakan ini selama 1 menit dengan tangan bergantian untuk mengaktifkan kedua sisi otak.
Manfaat: relaksasi system saraf pusat, kontak mata lebih mantap, penglihatan dekat ke jauh, kemapuan memusatkan perhatian pada suatu tugas, minat dan motivasi meningkat.
3. Balance Buttons (Tombol Imbang).
Sentuhlah lekukan di belakang telinga (di batas rambut antara tengkorak dan tengkuk 4-5 cm ke kiri dan kanan dari garis tengah tulang belakang) dengan pijitan dua jari tangan. Satu tangan lainnya menyentuh pusar. Dagu dan kepala relaks menghadap ke depan. Sentuh selama 30 detik dan lakukan bergantian tangan. Manfaat : mengaktifkan otak untuk kesiapsiagaan dan pemusatan perhatian, kepekaan indrawi untuk keseimbangan, memperbaiki refleks-refleks termasuk kemampuan melakukan gerak silang, membuat perasaan enak dan nyaman.






0 komentar:

Posting Komentar